News on Duckpedia, Indonesia -- Aplikasi Tiktok yang belakangan sedang viral dan banyak digunakan oleh pemuda generasi penerus bangsa baru saja diblokir Kominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika / Kemkominfo)

Hal ini dibenarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

"Benar... situs TikTok kami blokir," ujar Rudiantara kepada tim Tekno Liputan6.com via aplikasi pesan singkat, Selasa (3/7/2018) di Jakarta.

Pemblokiran tersebut berlaku untuk delapan sistem penamaan domain atau domain name system (DNS) Tik Tok. 

Ia memaparkan, banyak konten di Tik Tok yang negatif, terutama bagi anak-anak. Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian PPA dan KPAI.
"Kami sudah koordinasi dengan Kementerian PPA dan KPAI. Kami sudah menghubungi TikTok untuk membersihkan kontennya," tutup Rudiantara.

Diusut-usut tidak mendidik karena banyak yang terjerumus. Bukan hanya pemakai aplikasi Tiktok namun penggemar dari 'artis' Tiktok itu sendiripun terkena dampaknya. Bisa kita lihat dengan apa yang sedang viral belakangan ini. Untuk mengejar jumlah like yang banyak, para remaja ini bukannya melakukan kreativitas malah melakukan sebuah aksi yang membuat geleng-geleng kepala.

Berikut beberapa alasan kenapa Kemkominfo blokir tiktok :

"Banyak kontennya yang negatif, terutama bagi anak-anak," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/6). 

"Ada yang tidak senonoh, tidak mendidik, pokoknya tidak pantas untuk anak-anak."

Rudiantara mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengingat banyak pengguna aplikasi Tik Tok adalah anak-anak.

Jujur saja, menurut saya banyak video belakangan bukannya menunjukan kreativitas tetapi malah video yang memperlihatkan kebodohan dan kebohongan fisik.

Benar saja, pemuda bernama Prabowo Mondardo, beken dengan nama Bowo Alpenliebe juga melambung karena aplikasi Tik Tok. Bahkan ia kini sudah memiliki basis fans yang rela mendirikan agama dengan Bowo sebagai Tuhannya. Hal ini disampaikan oleh salah satu lewat postingan foto dengan Bowo di Facebook. 
Bocah berusia 13 tahun ini juga memiliki jumlah follower sebanyak 311 ribu. Menunggangi kepopulerannya, Bowo bahkan sering melakukan jumpa fans dengan mematok harga setidaknya Rp 80 ribu bagi para fansnya.

Tak jarang pengguna Tik-Tok juga menggunakan baju minim yang memamerkan aurat sembari berjoget eksotis mengikuti irama. Akar masalahnya sama dengan Bigo, untuk mengejar jumlah penonton. 

Banyak juga aplikasi yang sama, seperti Musically dan sebagainya.

Baca Juga : 

Menurut saya, gunakanlah aplikasi dengan bijak dan benar harus dengan walaupun 'sedikit' sentuhan kreatifitas. Dan untuk para fans diharapkan untuk 'open minded' jangan seperti contoh gambar diatas yang sangat sangat menunjukkan bahwa seberapa 'br*inless'nya kalian.

Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk kalian. Terimakasih.

Resmi, Kominfo Blokir Aplikasi Tiktok Se-Indonesia!

News on Duckpedia, Indonesia -- Aplikasi Tiktok yang belakangan sedang viral dan banyak digunakan oleh pemuda generasi penerus bangsa baru saja diblokir Kominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika / Kemkominfo)

Hal ini dibenarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

"Benar... situs TikTok kami blokir," ujar Rudiantara kepada tim Tekno Liputan6.com via aplikasi pesan singkat, Selasa (3/7/2018) di Jakarta.

Pemblokiran tersebut berlaku untuk delapan sistem penamaan domain atau domain name system (DNS) Tik Tok. 

Ia memaparkan, banyak konten di Tik Tok yang negatif, terutama bagi anak-anak. Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian PPA dan KPAI.
"Kami sudah koordinasi dengan Kementerian PPA dan KPAI. Kami sudah menghubungi TikTok untuk membersihkan kontennya," tutup Rudiantara.

Diusut-usut tidak mendidik karena banyak yang terjerumus. Bukan hanya pemakai aplikasi Tiktok namun penggemar dari 'artis' Tiktok itu sendiripun terkena dampaknya. Bisa kita lihat dengan apa yang sedang viral belakangan ini. Untuk mengejar jumlah like yang banyak, para remaja ini bukannya melakukan kreativitas malah melakukan sebuah aksi yang membuat geleng-geleng kepala.

Berikut beberapa alasan kenapa Kemkominfo blokir tiktok :

"Banyak kontennya yang negatif, terutama bagi anak-anak," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/6). 

"Ada yang tidak senonoh, tidak mendidik, pokoknya tidak pantas untuk anak-anak."

Rudiantara mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengingat banyak pengguna aplikasi Tik Tok adalah anak-anak.

Jujur saja, menurut saya banyak video belakangan bukannya menunjukan kreativitas tetapi malah video yang memperlihatkan kebodohan dan kebohongan fisik.

Benar saja, pemuda bernama Prabowo Mondardo, beken dengan nama Bowo Alpenliebe juga melambung karena aplikasi Tik Tok. Bahkan ia kini sudah memiliki basis fans yang rela mendirikan agama dengan Bowo sebagai Tuhannya. Hal ini disampaikan oleh salah satu lewat postingan foto dengan Bowo di Facebook. 
Bocah berusia 13 tahun ini juga memiliki jumlah follower sebanyak 311 ribu. Menunggangi kepopulerannya, Bowo bahkan sering melakukan jumpa fans dengan mematok harga setidaknya Rp 80 ribu bagi para fansnya.

Tak jarang pengguna Tik-Tok juga menggunakan baju minim yang memamerkan aurat sembari berjoget eksotis mengikuti irama. Akar masalahnya sama dengan Bigo, untuk mengejar jumlah penonton. 

Banyak juga aplikasi yang sama, seperti Musically dan sebagainya.

Baca Juga : 

Menurut saya, gunakanlah aplikasi dengan bijak dan benar harus dengan walaupun 'sedikit' sentuhan kreatifitas. Dan untuk para fans diharapkan untuk 'open minded' jangan seperti contoh gambar diatas yang sangat sangat menunjukkan bahwa seberapa 'br*inless'nya kalian.

Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk kalian. Terimakasih.

3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Thanks for ur comment, pls always staytune here for other information.

    ReplyDelete
  3. So to kick-start my freelance social media work, I joined a bunch of freelance sites like Elance, oDesk and Freelancer. I still use some of them today. tiktok

    ReplyDelete

Sopan-sopan aja